Wednesday, February 27, 2019

Apakah Sapardi Djoko Damono Masih Hidup

Sapardi Djoko Damono . Angin pagi menerbangkan sisa-sisa unggun api yang terbakar semalaman. Seekor ular lewat, menghindar. Lelaki itu masih tidur. Ia bermimpi bahwa perigi tua yang tertutup ilalang panjang. di pekarangan belakang rumah itu tiba-tiba berair kembali. Perahu Kertas, Kumpulan Sajak, 1982. ANGIN, 3. Oleh : Sapardi Djoko Damono, Siut matanya masih terasa menyambar-nyambar tatapanmu! /4/ Kau mungkin hanya ragu-ragu ... hidup berupa tanda tanya. /11/ Apakah benar itu umpatan ketika terdengar ucapan, Wahai, Perempuan, kaulah kaum ringkih itu. ... Sapardi Djoko Damono dalam waktu dekat akan meluncurkan dua buku puisinya yang terbaru, Sutradara Itu Menghapus Dialog Kita dan ..., 12/11/2014  · Manuskrip puisi “Hujan Bulan Juni” Sapardi Djoko Damono 7 ia selalu merasa sakit dan malu setiap kali berpikir tentang dosa; ia selalu akan pingsan kalau berpikir tentang mati dan hidup abadi. barangkali tuhan seperti kepala sekolah, pikirnya ketika dulu ia masih di sekolah rendah. barangkali tuhan akan mengeluarkan dan menghukum murid yang ..., 10/01/2016  · Pernahkan Anda membaca puisi berjudul Aku Ingin karya Sapardi Djoko Damono ? Jika belum, maka tepat bagi Anda membuka artikel ini. Jika sudah pun Anda masih …, 02/11/2014  · Sapardi Djoko Damono lahir di Solo, 20 Maret 1940. Lulus fakultas Sastra UGM tahun 1964. Semasa mahasiswa telah pula sibuk dengan kegiatan seni: mengasuh acara sastra RRI Yogyakarta, menyelenggarakan diskusi dan lomba kesenian, menerjemahkan, main …, Hidup namanya! Dan karena hidup itu indah, Aku menangis sepuas-puasnya (1980) ... Apakah kau yakin aku bisa menyaksikan mahasunyi yang meniti butir-butir gerimis, apakah yang kauinginkan dariku yang bertahan ... Sajak-sajak Sapardi Djoko Damono Kolam di Pekarangan /1/, ada yang masih ingin kupandang, yang selama ini senantiasa luput; ... Sapardi Djoko Damono . Siapa yang akan berbicara untuk kami siapa yang sudah tahu siapa sebenarnya kami ini bukanlah rahasia yang mesti diungkai dari kubur ... apakah kau dengan para bunda itu mencari kubur kami, 20/01/2014  · Kumpulan Puisi Sapardi Djoko Damono – Sapardi Djoko Damono merupakan maestro puisi yang sangat handal, puisi-puisi nya begitu menyentuh dan dengan kata-kata yang sederhana namun mampu memiliki arti yang dalam. Beliau lahir di surakarta 73 tahun silam tepatnya 20 maret 1940. Buku puisinya yang pertama adalah duka-Mu abadi (1969), yang terbaru Kolam (2009)., Puluhan tahun kemudian, mengenang Marsinah masih membuat Sapardi marah. Penyair Sapardi Djoko Damono membacakan ‘Dongeng Marsinah’ untuk …, 5 puisi Sapardi Djoko Damono yang paling menyentuh 'Hatiku selembar daun', 'Hujan di bulan juni', hingga 'Yang fana adalah waktu'

No comments:

Post a Comment